Position:home  

Mahkamah Agung: Lembaga Hukum Tertinggi di Indonesia

Pengertian Mahkamah Agung

Mahkamah Agung (MA) adalah lembaga peradilan tertinggi di Republik Indonesia yang bertugas mengadili perkara kasasi, peninjauan kembali, pembatalan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, serta penyelesaian sengketa kewenangan pengadilan. Berdiri pada 19 Agustus 1945, MA memiliki peran penting dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.

Tugas dan Wewenang Mahkamah Agung

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, tugas dan wewenang MA meliputi:

mahkamah agung

mahkamah agung

  • Mengadili perkara kasasi
  • Mengadili perkara peninjauan kembali
  • Membatalkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
  • Menyelesaikan sengketa kewenangan pengadilan
  • Memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah
  • Memantau dan mengawasi pelaksanaan kekuasaan kehakiman di seluruh wilayah Indonesia

Struktur Organisasi Mahkamah Agung

MA dipimpin oleh seorang Ketua Mahkamah Agung dan dibantu oleh sejumlah Wakil Ketua Mahkamah Agung. Struktur organisasi MA terdiri dari:

  • Ketua Mahkamah Agung
  • Wakil Ketua Mahkamah Agung
  • Kamar Pidana
  • Kamar Perdata
  • Kamar Tata Usaha Negara
  • Kamar Agama
  • Kamar Militer
  • Kepaniteraan Mahkamah Agung

Fungsi Mahkamah Agung

MA memiliki sejumlah fungsi penting dalam sistem hukum Indonesia, antara lain:

  • Fungsi Yudikatif: Mengadili perkara kasasi, peninjauan kembali, dan lainnya sebagaimana diatur dalam undang-undang.
  • Fungsi Administratif: Mengelola dan mengawasi administrasi peradilan di seluruh Indonesia.
  • Fungsi Konsultatif: Memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah atas isu-isu hukum yang strategis.
  • Fungsi Pengawasan: Memantau dan mengawasi jalannya peradilan di seluruh Indonesia.

Anggota Mahkamah Agung

Anggota MA terdiri dari hakim dan hakim agung. Hakim agung dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas usulan Komisi Yudisial. Masa jabatan hakim agung adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.

Pengertian Mahkamah Agung

Prestasi dan Capaian Mahkamah Agung

Prestasi:

  • Mengadili lebih dari 10.000 perkara per tahun.
  • Menyelenggarakan program pelatihan dan pendidikan bagi hakim dan pegawai peradilan.
  • Menerapkan teknologi informasi dalam administrasi peradilan.

Capaian:

Pengertian Mahkamah Agung

  • Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu.
  • Mendapatkan peringkat "Sangat Baik" dalam penilaian Zona Integritas.
  • Meraih penghargaan sebagai "Lembaga Terpercaya" dari Ombudsman Republik Indonesia.

Tabel Statistik Mahkamah Agung

Jumlah Perkara yang Diajukan ke Mahkamah Agung (2019-2023)

| Tahun | Perdata | Pidana | TUN | Agama | Militer | Total |
|---|---|---|---|---|---|
| 2019 | 8.954 | 6.789 | 1.056 | 1.567 | 245 | 18.611 |
| 2020 | 8.765 | 6.345 | 1.123 | 1.489 | 231 | 17.953 |
| 2021 | 9.023 | 6.578 | 1.245 | 1.632 | 256 | 18.734 |
| 2022 | 9.345 | 6.901 | 1.357 | 1.768 | 279 | 19.650 |
| 2023 (Hingga Juli) | 4.856 | 3.678 | 723 | 945 | 142 | 10.344 |

Putusan Mahkamah Agung Berdasarkan Jenis Perkara (2019-2023)

| Tahun | Perdata | Pidana | TUN | Agama | Militer | Total |
|---|---|---|---|---|---|
| 2019 | 6.543 | 4.876 | 754 | 1.098 | 185 | 13.456 |
| 2020 | 6.254 | 4.567 | 793 | 1.025 | 178 | 12.817 |
| 2021 | 6.678 | 4.792 | 856 | 1.154 | 193 | 13.673 |
| 2022 | 6.934 | 5.021 | 923 | 1.276 | 209 | 14.363 |
| 2023 (Hingga Juli) | 3.523 | 2.745 | 514 | 796 | 117 | 7.695 |

Mahkamah Agung: Lembaga Hukum Tertinggi di Indonesia

Mahkamah Agung: Lembaga Hukum Tertinggi di Indonesia

Waktu Proses Perkara di Mahkamah Agung (2019-2023)

| Tahun | Perdata | Pidana | TUN | Agama | Militer | Rata-rata |
|---|---|---|---|---|---|
| 2019 | 12 bulan | 10 bulan | 14 bulan | 13 bulan | 15 bulan | 12 bulan |
| 2020 | 13 bulan | 11 bulan | 15 bulan | 14 bulan | 16 bulan | 13 bulan |
| 2021 | 12 bulan | 10 bulan | 14 bulan | 13 bulan | 15 bulan | 12 bulan |
| 2022 | 11 bulan | 9 bulan | 13 bulan | 12 bulan | 14 bulan | 11 bulan |
| 2023 (Hingga Juli) | 10 bulan | 8 bulan | 12 bulan | 11 bulan | 13 bulan | 10 bulan |

Kisah Kesuksesan Mahkamah Agung

Kasus 1: Pembatalan Putusan Penolakan Permohonan Uji Materi UU KPK

Pada tahun 2019, MA membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK). Putusan MA menguatkan posisi KPK sebagai lembaga independen dalam pemberantasan korupsi.

Kasus 2: Pemberian Pertimbangan Hukum atas Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja

Pada tahun 2020, MA memberikan pertimbangan hukum atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang sedang dibahas oleh pemerintah dan DPR. Pertimbangan hukum MA menjadi acuan penting dalam penyusunan undang-undang tersebut.

Kasus 3: Penyelenggaraan Sidang Virtual Selama Pandemi

Selama pandemi COVID-19, MA menerapkan teknologi sidang virtual untuk tetap melayani masyarakat. Inovasi ini memungkinkan persidangan berlangsung dengan aman dan efisien, serta memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat.

Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Mahkamah Agung

Perjalanan panjang Mahkamah Agung memberikan banyak pelajaran berharga, antara lain:

  • Pentingnya menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan berintegritas.
  • Peran penting teknologi dalam meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi peradilan.
  • Perlunya koordinasi yang baik antara lembaga penegak hukum untuk mewujudkan keadilan yang berkualitas.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Berurusan dengan Mahkamah Agung

  • Mengajukan perkara yang tidak memenuhi persyaratan formil dan materil.
Time:2024-10-19 12:43:02 UTC

trends